Program Studi Akuakultur menyelenggarakan Kuliah Umum secara daring melalui Zoom pada Selasa, 5 Maret 2024. Bertemakan ”Seawee-Derived Compounds as Feed Supplements for Sustainable Aquaculture” dan menghadirkan narasumber dari Institut of Aquaculture College of Fisheries and Oceans Sciences, University of Philippines Visayas. Prof. Rex Ferdianand Traifalgar, Ph.D

Give a man a fish and you feed him for today teach a man to fish and you feed him for lifetime
Berikan seekor ikan pada seseorang dan dia akan makan hari itu, ajarkan seseorang tentang ikan, dan engkau akan memberi makan dia sepanjang hidupnya Kalimat awal yang disampaikan oleh Prof Rex pada saat memulai kuliah umumnya. Pada kuliah umum ini, Prof Rex menjelaskan bahwa beberapa sumber bahan baku pakan yang berprotein tinggi yang bisa diberikan kepada organisme budidaya adalah jenis rumput laut Gracillaria ulva
Bahan baku alternatif untuk pakan ikan Gracillaria merupakan jenis red alga yang cepat tumbuh, tinggi kadar protein, mudah dicerna oleh organisme (Protein digestibility-nya mencapai 90%) dan bisa menggantikan bahan baku tepung kacang kedelai dalam formulasi pakan
Bioaktif pada rumput laut (Polisakarida) sebagai feed aditif pada pakanPolisakarida yang terdapat dalam rumput laut memiliki potensi bioaktif yang penting sebagai feed aditif pada pakan ikan atau udang. Beberapa alasan mengapa polisakarida dari rumput laut sering digunakan sebagai feed aditif:

Sumber Energi: Polisakarida merupakan sumber utama energi yang penting dalam pakan organisme perairan, dapat dicerna dan dimanfaatkan oleh hewan organisme perairan sumber karbohidrat, yang memberikan energi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan metabolisme.
Kaya Nutrisi: Polisakarida dari rumput laut mengandung berbagai nutrisi penting seperti serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Penambahan polisakarida ini dapat meningkatkan nilai gizi pakan dan mendukung kesehatan dan pertumbuhan ikan dan udang.
Pengaturan Sistem Pencernaan: Polisakarida dapat berperan dalam meningkatkan kesehatan sistem pencernaan organisme perairan dengan meningkatkan aktivitas mikroba positif dalam usus, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Imunitas dan Kesehatan: Beberapa polisakarida dari rumput laut telah terbukti memiliki efek imunomodulator yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh organisme, membantu melawan infeksi dan penyakit.
Keseimbangan Mikrobiota Usus: Polisakarida dapat mempengaruhi keseimbangan mikrobiota usus ikan dan udang, yang dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan dan efisiensi pakan.
Penggunaan polisakarida dari rumput laut sebagai feed aditif pada pakan hewan telah menarik minat dalam industri perikanan karena potensi manfaatnya terhadap kesehatan dan kinerja ikan dan udang, serta keberlanjutan sumber daya.


